Enumerator
merupakan orang yang melakukan kegiatan enumerasi. Enumerasi itu sendiri
menurut kamus besar bahasa indonesia adalah pencacahan satu persatu.
Enumerator dapat dikatakan sebagai orang yang melakukan pengumpulan data sensus dengan mengunjungi
rumah responden atau petugas lapangan yang membantu tugas tim survei
dalam kegiatan pencacahan atau pengumpulan data.
Seorang enumerator haruslah memiliki kemampuan dasar bertanya dan mendengar yang baik serta mencacat secara rapih. Tentunya, pembekalan atau pelatihan perlu diikutkan apabila seseorang ingin menjadi enumerator.
Pelatihan
enumerator bukan hanya diperuntukan kepada mereka yang belum pernah melakukan
kegiatan pencacahan, melainkan juga bagi mereka yang telah memiliki pengalaman
melakukan kegiatan pencacahan. Bagi mereka yang belum pernah melakukan kegiatan
pencacahan atau menjadi seorang enumerator, pelatihan akan memberikan pemahaman
mengenai teknik bertanya dan teknik mendengar yang baik serta teknik mencatat yang
rapi. Pelatihan ini juga akan memberikan informasi mengenai substansi dari
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada quisioner. Sementara, untuk mereka yang
pernah menjadi seorang enumerator, pelatihan enumerator lebih diarahkan kepada
substansi dari pertanyaan-pertanyaan yang ada pada quisioner.
Seperti yang kita ketahui, quisioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (biasa disebut responden). Quisioner dapat didefinisikan sebagai daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Masing-masing riset, tentunya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Karena itulah, mereka yang pernah memiliki pengalaman sebagai enumerator, perlu untuk mengikuti pelatihan enumerator lagi agar dapat memahami tujuan dari riset yang akan dilakukannya saat ini.
Quisioner merupakan instrumen pengumpulan data atau informasi yang dioperasionalisasikan ke dalam bentuk item atau pertanyaan. Dengan quisioner, kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman atau pengetahuan dan lain-lain yang dimilikinya. Penyusunan quisioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting. Tujuan penyusunan quisioner adalah untuk memperbaiki bagian-bagian yang dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Memfasilitasi kegiatan pelatihan enumerator, tentunya harus dapat menggugah para peserta untuk dapat memiliki teknik bertanya dan teknik mendengar yang baik. Mental dari para peserta perlu dipupuk agar memiliki keyakinan pada saat bertanya kepada responden. Proses ini tentunya tidak cukup dengan memberikan teori saja, melainkan praktek dikelas serta simulasi ke lapangan.
Substansi dari
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada quisioner tentunya perlu dijelaskan dengan
metode dua arah agar para peserta lebih memahami maksud dan tujuan dari
kegiatan riset yang akan lakukan.
Kota Tobelo, 20 Agustus 2015