Memfasilitasi kegiatan pelatihan bagi masyarakat yang dilaksanakan di
desa-desa, tentunya memerlukan kemampuan dalam membangun dinamika peserta
pelatihan. Ketika peserta yang terbiasa hari demi harinya bekerja diladang atau
disawah mengikuti kegiatan pelatihan yang kondisinya hanya duduk, diam dan
mendengarkan materi yang disampaikan oleh para pemberi materi, biasanya akan
membuat para peserta tidak bersemangat dan mengantuk. Dan apabila hal ini
berlangsung selama 3 (tiga) hari, tentu akan menjadikan kejenuhan bagi para
pesertanya.
Pendidikan Orang Dewasa mengajarkan para fasilitator untuk dapat
melihat dinamika para pesertanya. Dengan melihat dinamika peserta pelatihan,
tentunya fasilitator akan memiliki strategy dalam memfasilitasi kegiatan
pelatihan. Kegiatan pelatihan di desa-desa akan dapat berlangsung meriah dan
menjadikan semangat kepada pesertanya untuk belajar bersama, tentunya apabila
suasana pelatihan dapat difasilitasi dengan baik.
Dari beberapa pengalaman memfasilitasi kegiatan pelatihan di desa-desa,
tentunya ada beberapa point yang
dapat di share dalam memfasilitasi
kegiatan pelatihan bagi masyarakat yang dilaksanakan di desa-desa.
Beberapa point yang dimaksud
adalah :
- Selain permainan ice breaking yang diberikan kepada para peserta, langkah berikutnya adalah memberikan pembekalan pengetahuan (tematik) kepada peserta sebagai pencerahan.
- Sisipkan simulasi atau contoh mengenai topik/materi yang disajikan kepada para peserta.
- Pandu para peserta untuk berkelompok dalam membangun kepercayaan dirinya.
- Berikan tantangan kepada para peserta dengan tugas kelompok dalam membangun kebersamaan.
- Fasilitasi para peserta dengan berdiskusi untuk menyelesaikan tantangan kelompoknya dalam menemukan kreasi bersamanya.
- Fasilitasi para peserta dikelompoknya masing-masing untuk merasakan hasil dari kerjasamanya, hal ini akan dapat menjadi kenangan tersendiri bagi para peserta.
Pangkalan Bun
15 November 2013