Dalam memfasilitasi masyarakat desa
menuju pembangunan desa wisata di daerahnya, selain kegiatan pelatihan-pelatihan mengenai
wisata desa serta pendampingan yang kita diberikan, kegiatan study banding juga diperlukan
untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan desa wisata ditempat lain.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa studi banding
(comparison study) merupakan sebuah
konsep belajar yang dilakukan di lokasi dan lingkungan berbeda yang merupakan
kegiatan yang lazim dilakukan untuk maksud merasakan langsung
keberhasilan pengelolaan desa wisata di tempat lain.
Kegiatan studi banding dilakukan oleh kelompok
kepentingan untuk mengunjungi atau menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan
dan berlangsung dalam waktu relatif singkat. Intinya adalah untuk membandingkan
kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri.
Hasilnya berupa pengumpulan data dan informasi sebagai bahan acuan dalam perumusan
konsep yang diinginkan, serta yang paling penting adalah pengalaman langsung
orang yang melakukan kegiatan study banding.
Study banding
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan
pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan
seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang
diharapkan sebagaimana mestinya.
Namun ada sedikit catatan kecil mengenai study banding, yaitu kesan akan study banding yang dinilai oleh sebagian masyarakat adalah suatu kegiatan yang menghabiskan uang dan menyenangkan hati bagi yang menjalaninya.
Namun ada sedikit catatan kecil mengenai study banding, yaitu kesan akan study banding yang dinilai oleh sebagian masyarakat adalah suatu kegiatan yang menghabiskan uang dan menyenangkan hati bagi yang menjalaninya.
Namun pada dasarnya
study banding itu adalah suatu kegiatan yang membangun. Kegiatan study banding perlu untuk dilakukan, seperti study banding tentang pengelolaan
desa wisata, itu memang perlu, karena tidak mungkin kita membayar begitu banyak
nara sumber dengan membawa segala contoh daya tarik wisata desanya ke lokasi desa yang
kita dampingi yang jaraknya begitu jauh.
Dusun Turgo, Desa Purwobinangun
14 Februari 2014