Bekerjasama dengan rekan-rekan Penala Training & Consultancy dalam memfasilitasi lokalatih
pengembangan ekonomi desa yang berada diwilayah gambut merupakan pengalaman
menarik yang penuh dengan pembelajaran. Banyak pengalaman baru yang didapat,
khususnya dari para peserta kegiatan lokalatih pengembangan ekonomi desa yang
berasal dari berbagai wilayah. Bermula pada bulan September 2018 hingga bulan
Agustus 2019 lalu, Penala Training & Consultancy telah memfasilitasi kegiatan
lokalatih pengembangan BUM
Desa kepada 174 desa-desa peduli gambut yang berada di Provinsi Riau, Jambi,
Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Besarnya
jumlah desa yang telah difasilitasi tersebut merupakan bentuk kepercayaan yang
telah diberikan oleh pihak Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Kemitraan/The Partnership for Governance Reform kepada Penala Training & Consultancy dalam memfasilitasi
rangkaian kegiatan lokalatih pengembangan ekonomi desa.
Lokalatih
pengembangan
ekonomi desa ini merupakan bagian dari rangkaian
kegiatan peningkatan kapasitas bagi Aparat Pemerintahan Desa, Kelompok
Masyarakat, Fasilitator Desa BRG, dan Pengurus BUM Desa dari 174 desa/kelurahan
target restorasi gambut agar mampu mengorganisasi kelembagaan dan BUM Desa dalam
kerangka pengelolaan gambut lestari. Kegiatan lokalatih pengembangan ekonomi desa ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta pelatihan atas
substansi dan ruang lingkup Program Desa Peduli Gambut dalam konteks penguatan
kelembagaan lokal di desa, mengelola keuangan lembaga, pentingnya BUM Desa
beserta aspek regulasi dan tata kelola BUM Desa, merancang perencanaan usaha (business plan) dan menyusun studi
kelayakan BUM Desa serta pengelolaan laporan keuangan BUM Desa.
Proses
lokalatih pengembangan ekonomi desa telah dibangun berdasarkan
prinsip belajar partisipatif dan pembelajaran orang dewasa. Pendekatan
ini telah berhasil mendorong peserta untuk saling menghormati, membangun rasa
percaya diri, kerjasama, dan pengambilan keputusan bersama selama kegiatan
lokalatih berlangsung. Ketika kegiatan lokalatih pengembangan ekonomi desa
dilaksanakan, rekan-rekan Penala Training & Consultancy berperan berperan membagi pengetahuan dan opini, sedangkan para peserta
(secara berkelompok) melakukan kegiatan
identifikasi isu yang kemudian didiskusikan dan selanjutnya merencanakan
program untuk menelaah isu dalam rangka mendapatkan hasil yang disepakati. Adapun
metode pembelajaran yang telah diterapkan dalam lokalatih pengembangan ekonomi desa
tersebut, adalah : Lingkar Belajar Bersama, Diskusi Kelompok,
Studi Kasus, Simulasi, Dinamika Kelompok melalui berbagai permainan, Pemaparan
materi pengantar diskusi dan Coaching
clinic. Sementara untuk materi inti dari lokalatih pengembangan ekonomi desa ini, yaitu: (a) Pengembangan
Ekonomi Desa, (b) Kelembagaan: Prinsip Dasar, Regulasi dan Visi; (c)
Perencanaan Usaha dengan Bussiness Model
Canvas; dan (d) Perencanaan, Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan.
Hal yang sangat menarik dalam
pelaksanaan kegiatan lokalatih
pengembangan ekonomi desa adalah digunakannya tiga pendekatan dasar, seperti : Appreciative Inquiry, Experiential Learning, dan Memfasilitasi
dalam Tim. Dari rangkaian kegiatan
lokalatih pengembangan ekonomi desa ini, hampir seluruh peserta memberikan penghargaan
yang sangat tinggi atas fasilitasi yang telah diberikan oleh rekan-rekan Penala Training & Consultancy selama kegiatan lokalatih tersebut berlangsung. Bukan
hanya ilmu baru yang mereka terima, namun begitu banyak pengalaman baru yang
telah mereka dapatkan melalui pendekatan Appreciative
Inquiry, Experiential Learning, dan Memfasilitasi dalam Tim. Beberapa kesan
yang telah diberikan peserta setelah mengikuti kegiatan lokalatih pengembangan
ekonomi desa, diantaranya adalah : Kesan yang paling terasa ada
metode pengaturan kelas, pembelajaran yang mudah dipahami, pemateri asyik dan
energik | Sistem pembelajaran yang sangat efektif, menarik tidak mudah bosan
dan jemu, materi mudah dipahami dan dimengerti | Pembelajarannya menarik dan
ceria, tapi justru didalamnya mendapatkan ilmu untuk diterapkan di masyarakat |
Happy atau senang karena para
narasumber lucu dan tidak kaku. Pelajaran yang dapat saya ambil adalah cara
pembuatan pelaporan dari awal sampai akhir | Terciptanya keluarga baru,
keakraban seperti saudara, materi yang jelas mudah dimengerti dan tidak
membosankan | Keakraban, tidak ada jarak antara pemateri dan peserta. Pemateri
cukup pandai menyampaikan, santai dapat diserap dengan baik, pokoknya asyik | Belajar
menggali potensi lebih rinci dan mempertimbangkan segala keputusan berdasarkan
data dan bukti | Sangat berguna dalam mendalami pengetahuan tentang BUM Desa.
Dari tidak tahu menjadi paham | Mendapat pengetahuan baru betapa besar dan
manfaat untuk mendirikan sebuah usaha di tingkat desa berupa BUM Desa dan yang
terpenting dapat pula menjaga lahan gambut dengan tidak menanami pohon yang
dapat merusak | Dengan pelatihan ini dapat mengetahui tata cara membangun BUM Desa
dan cara pengolahan SDA.
Semoga kepercayaan dari pihak Badan Restorasi Gambut
(BRG) dan Kemitraan/The Partnership for
Governance Reform kepada Penala Training
& Consultancy untuk memfasilitasi
rangkaian kegiatan lokalatih lainnya dapat diberikan kembali kepada Penala Training & Consultancy, agar tahapan lokalatih selanjutnya
dapat diberikan kepada para Aparat Pemerintahan Desa,
Kelompok Masyarakat, Fasilitator Desa BRG, dan Pengurus BUM Desa dari 174
desa/kelurahan target restorasi gambut.
Aamiin...
Kota Sampit, 31 Agustus 2019